Dimulainyapemerintahan Raffles di Indonesia ditandai dengan ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Britania Raya pada tahun 1811 di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada di bawah kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang.
Sejarahmembuktikan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada abad ke 7 M/ 1 H, tetapi baru meluas pada abad ke- 13 M. Perluasan Islam ditandai dengan adanya kerajaan Islam tertua di Indonesia, seperti Perlak tahun 1292 dan Samudra Pasai tahun 1297.
Sebulansetelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti tepatnya hari Kamis Pon tanggal 29 Jumadilawal 1680 atau 13 Maret 1755, Sultan Hamengku Buwana I memproklamirkan berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota Ngayogyakarta dan memiliki separuh dari wilayah Kerajaan Mataram. Peristiwa perpindahan ini ditandai dengan
TheDining Room memberikan nuansa semangat bulan suci Ramadhan yang bisa dinikmati bersama keluarga dan teman di Raffles Jakarta dengan signature menu Buka Puasanya. Buka Puasa at Arts Café 13 April - 12 May 2021 IDR 415,000++ per orang. Berbagi dan nikmati buka puasa bersama keluarga dan teman dalam klasik Buka Puasa.
. Dimulainya pemerintah Raffles di Nusantara ditandai dengan ditandatanginya
- Antara 1811-1816, Indonesia terlepas dari tangan Belanda dan jatuh ke pangkuan Inggris. Inggris resmi berkuasa di Indonesia setelah ditandatanginya Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811. Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang, Lord Minto yang berkedudukan di India mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai wakilnya dengan pangkat Letnan Gubernur di Jawa. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di nusantara. Ia pun segera mengambil langkah-langkah penting dalam rangka menciptakan suatu sistem yang bebas dari unsur paksaan seperti yang diterapkan oleh VOC dan Daendels. Salah satu langkah yang diambil Raffles dalam bidang pemerintahan adalah menjadikan para bupati sebagai pegawai pemerintahan. Video Terkini Prinsip-prinsip pemerintahan Raffles sangat dipengaruhi oleh pengalamannya di India. Berikut ini kebijakan Thomas Stamford Raffles di Indonesia dalam berbagai bidang. Kebijakan Raffles di bidang politik Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan berlangsung hingga 1964, yang dibagi lagi menjadi beberapa distrik. Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat mematikan usaha-usaha rakyat. Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh secara turun-temurun. Mereka kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat. Politik memecah belah juga menjadi salah satu kebijakan Inggris di Indonesia. Baca juga Kapitulasi Tuntang Latar Belakang, Isi Perjanjian, dan Dampaknya Kebijakan Raffles di bidang ekonomi Penghapusan pajak hasil bumi contingenten dan sistem penyerahan wajib Verplichte Leverantie sejak zaman VOC yang dianggap memberatkan rakyat. Menetapkan sistem sewa tanah landrent system. Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu oleh kepala desa tanpa melalui bupati. Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman yang paling menguntungkan. Mengadakan monopoli garam dan minuman keras. Kebijakan Raffles di bidang sosial Penghapusan kerja rodi kerja paksa. Penghapusan perbudakan, meskipun pada praktiknya Raffles melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Peniadaan pynbank, yaitu hukuman kejam dengan melawan harimau. Baca juga Land Rent System Pengertian, Pencetus, dan Pelaksanaannya Kebijakan Raffles di bidang hukum Sistem peradilan Raffles berorientasi pada besar kecilnya kesalahan, bukan didasarkan atas warna kulit ras seperti Daendels. Berikut ini badan-badan penegak hukum yang ada pada masa Raffles. Court of Justice pada setiap residen Court of Request pada setiap divisi Police of Magistrate Raffles juga meniadakan pengadilan yang dilaksanakan oleh para bupati, karena akan menimbulkan dualisme dalam hukum. Kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan Berikut ini beberapa peninggalan Raffles di Indonesia yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Ditulisnya buku berjudul History of Java. Memberikan bantuan kepada John Crawfurd Residen Yogyakarta untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago. Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi. Dirintisnya Kebun Raya Bogor. Referensi Azza, Afra Nur. 2017. Ensiklopedia Sejarah Indonesia. Yogyakarta Khazanah-Pedia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pada 4 Agustus 1811, 60 kapal Inggris muncul di pelabuhan Batavia, pusat kekuatan Hinda Belanda. Batavia dan daerah di sekitarnya jatuh ke tangan Inggris pada 26 Agustus 1811. Inggris di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai dengan Perjanjian Tuntang. Perjanjian Tuntang dilakukan pada 18 September 1811 yang berisi sebagai berikut Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta, India Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris. Orang Belanda dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris. Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda, memberikan kesempatan rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski keberadaan Inggris tetap menindas rakyat Indonesia. Dengan demikian, Pemerintah Kolonial Inggris mulai datang ke Indonesia pada 26 Agustus 1811.
Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Sejarah » Kebijakan Raffles Desember 20, 2020 1 min read Sejak pendatanganan Kapitulasi Tuntang, wilayah Indonesia menjadi jajahan East India Company EIC, badan perdagangan Inggris yang berpusat di Kalkuta India dipimpin oleh Gubernur Jenderal Lord Minto. Untuk wilayah Indonesia, Lord Minto mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai pemegang menjalankan pemerintahan di Indonesia didampingi oleh suatu badan penasihat advisory councol yang terdiri dari Gillespie, Cranssen, dan Muntinghe. Masa pemerintahan Raffles berlangsung lima tahun dari tahun 1811-1816 dengan pusat pemerintahan Inggris di IsiPrinsip Thomas Stamford RafflesKebijakan Raffles di Indonesia1. Bidang Pemerintahan2. Bidang EkonomiKebijakan Landrent System3. Bidang Hukum4. Bidang Sosial5. Bidang Ilmu PengetahuanPrinsip Thomas Stamford RafflesSebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedudukan inggris di tanah jajahan. Untuk menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip berikut. Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus diganti dengan penanaman bebas oleh rakyat. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial. Atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, rakyat penggarap dianggap sebagai Raffles di IndonesiaSelama pemerintahannya di Indonesia, Raffales mengaluarkan kebijakan-kebijakan di berbagai bidang. Kebijakan raffles di Indonesia antara lain sebagai Bidang Pemerintahan Membagi Pulau Jawa menjadi enam belas karesidenan. Mengganti sistem pemerintah kolonial menjadi sistem pemerintah feodal. Bupati-bupati dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah pemerintah Bidang EkonomiRaffles berusaha melakukan beberapa tindakan untuk memajukan perekonomian di Indonesia. Berikut beberapa kebijakan Raffles di bidang ekonomi. Penghapusan desa sebagai unit administrasi penjajahan. Penghapusan sistem monopoli. Penghapusan kerja rodi dan perbudakan. Penghapusan penyerahan wajib hasil bumi. Pelaksanaan sistem sewa tanah atau pajak tanah yang kemudian meletakkan dasar bagi perkembangan sistem perekonomian Landrent SystemRaffles menetapkan kebijakan ekonomi seperti yang dijalankan Inggris di India. Alasannya, yaitu India dan Indonesia sama-sama bangsa agraris. Kebijakan ekonomi Raffles ini dikenal sebagai sistem pajak tanah landrent system. Ketentuan yang terdapat dalam sistem pajak tanah adalah sebagai berikut. Segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa dihapuskan. Rakyat bebas menanam tanaman yang dianggap menguntungkan. Semua tanah menjadi milik kolonial. Para petani mempunyai kewajiban membayar sewa tanah kepada pemerintah kolonial. Pungutan sewa tanah dilakukan secara langsung dan tidak melalui perantara bupati. Penyewaan tanah di beberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dan batas Bidang HukumDalam bidang hukum, sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih ke besar kecilnya kesalahan. Badan-badan penehak hukum yang ada pada masa pemerintahan Raffles adalah sebagai berikut. Court of Justice, terdapat pada setiap residen. Court of Request, terdapat pada setiap divisi. Police of Bidang Sosial Penghapusan sistem kerja rodi kerja paksa Penghapusan perbudakan, walaupun dalam praktiknya melanggar undang-undangnya sendiri. Di batavia Raffles juga menetapkan pajak yang tinggi bagi pemilik budak. Peniadakan pynbank, yaitu hukum yang sangat kejam dengan melawan Bidang Ilmu Pengetahuan Menulis buku yang berjudul History of Java yang dibantu dengan juru bahasanya yang bernama Raden Ario Notodiningrat dan Bupati Sumenep, Notokusumo II. Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Menemukan bunga Rafflesia arnoldii. Merintis Kebun Raya Bogor. Memberikan bantuan kepada John Crawfurd residen Yogyakarta untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago, yang diterbitkan dalam tiga jilid di Edinburd pada tahun juga Kebijakan Daendels di IndonesiaNah, itulah artikel tentang kebijakan kolonial Inggris di Indonesia pada masa pemerintahan Raffles. Demikian artikel yang dapat bagikan tentang materi kolonialisme di Indonesia, sekian dan semoga bermanfaat. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Sejarah Sejarah Indonesia
dimulainya pemerintahan raffles di nusantara ditandai dengan ditandatanganinya